KABUPATEN KUNINGAN
Kuningan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Kuningan. Berjarak 150 km dari Kota Bandung dan 43 km dari Kota Cirebon, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di utara, Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) di timur, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah) di Selatan, dan Kabupaten Majalengka di barat. Kabupaten ini dikenal karena merupakan merupakan tempat dilaksanakannya Perundingan Linggajati. Di kecamatan Cigugur, beberapa warga merupakan penganut penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan.
SEJARAH KABUPATEN KUNINGAN
Dilansir dari situs resmi Kabupaten Kuningan, kabupaten tersebut di masa lampau merupakan suatu pemukiman yang mempunyai kekuatan politik penuh seperti halnya sebuah negara. Dalam cerita Parahyangan, Kerajaan Kuningan pertama kali berdiri setelah Seuweukarma dinobatkan sebagai raja yang di masa mendatang diberi gelar Rahiyang Tangkuku atau Sang Kuku yang bersemayam di Arile atau Saunggalah.
Pada masa itu, Kerajaan Kuningan bahkan sempat memperluas kekuasaannya sampai ke negeri Melayu. Meski perkembangannya sempat terhambat, Kerajaan Kuningan yang waktu itu menganut agama Hindu muncul kembali di tahun 1175. Kemudian, Kuningan masuk ke wilayah Kerajaan Sunda yang terkenal dengan nama Pajajaran.
Dalam sejarahnya, Kabupaten Kuningan juga memiliki kaitan erat dengan Kabupaten Cirebon. Pada 1470, Syeh Syarif Hidayatullah, seorang ulama besar agama Islam datang ke Cirebon. Beliau adalah murid dari Sayid Rahmat atau biasa dikenal dengan nama Sunan Ampel.
Beliau kemudian ditugaskan oleh Sunan Ampel untuk menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Cirebon adalah destinasi pertamanya. Saat berada di wilayah Cirebon Selatan, dirinya menikah dengan Ratu Lara Sumanding dan dikaruniai anak yang diberi nama Pangeran Kuningan.
Saat sudah dewasa, Pangeran Kuningan dinobatkan sebagai Adipati Kuningan, kepala pemerintahan di Kabupaten Kuningan, pada 1 September 1498. Sejak saat itu dinyatakan sebagai tanggal terbentuknya pemerintahan Kuningan. Hingga kini, 1 September dijadikan sebagai tanggal Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kuningan.
ETIMOLOGI
Terdapat beberapa hipotesis mengenai asal-usul nama Kuningan. Pertama, menurut sejarawan Edi Suhardi Ekajati, nama "Kuningan" berasal dari nama logam paduan dengan nama yang sama. Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga, timah, dan perak, yang kemudian disepuh sehingga mengkilat seperti emas.
Ekajati menyebut bahwa ditemukan patung dan alat keperluan rumah tangga terbuat dari kuningan di Jalaksana, tepatnya di Desa Sangkanherang. Patung itu berasal dari zaman Megalitikum. Patung ini menjadi incaran bagi kaum menak semenjak ditemukan pada tahun 1914 hingga 1950-an.
KENAPA KOTA KUNINGAN DISEBUT KOTA KUDA?
Dijuluki Kota Kuda, kuda merupakan ikon dari kabupaten ini, dan dianggap merupakan perwujudan dari Si Windu. Hewan itu milik keluarga Arya Kamuning, seorang pemimpin wilayah ini pada zaman Kesultanan Cirebon dan Pajang.
Berikut ini merupakan tempat wisata di Kuningan paling terkenal yang wajib dikunjungi.
- Situs Purbakala Cipari.
- Open Space Gallery Kuningan.
- Gunung Ciremai.
- Curug Cidomba.
- Wisata Alam Linggarjati.
- Telaga Remis.
- Curug Putri Palutungan.
- Kebun Raya Kuningan.
- Pemandian Sangkanhurip
- Taman Kuning
Tidak ada komentar:
Posting Komentar